[FANFIC]
Title: I Will Not Apologize [fanfic]
Author: Meru Ame yg menjabat jadi istrinya Satoshi
Rating: BO
Genre: It's Not Comedy,It's not thriller, It's Not Romance
Fandom: Deluhi
Disclaimer: Deluhi punya deluhi, dan leda punya saya :P
note: jangan tertipu...
Entah apa ada gunanya membenci dia
Atau rasa kemenangan saat rasa benci itu datang
tidak...
Ku rasa tidak...
Apakah bayangan gelap selamanya tak dapat terhapus
Bahkan oleh cahaya matahari yang begitu terik
Kemarahan itu seakan terkubur oleh lelahnya raga
Menjadi sebuah kesalahan fatal
Dan mungkin akan termaki
Bagaimana jika pagi tak lagi berembun
Apakah tak ada kesegaran seperti dulu
Aku tak tahu....
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~^^~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Dia menatapku, berharap untuk mendengar kata maaf dariku. Tapi kurasa percuma, karena aku begitu membencinya.
"Jadi kau tetap tak mau minta maaf?" dia terlihat mulai marah padaku.
"Tidak! Tidak akan!" pekikku.
"Kau! Jangan berteriak seperti itu di depanku!"
"Apa peduliku! Dan untuk apa aku meminta maaf padahal bukan aku yang salah!"
"Bukan kau yang salah?! Aku melihatnya sendiri kau telah memukulnya dengan keras!"
"Itu karena dia sendiri yang salah!"
"Ahh!!! TERSERAH KAU!"
BRAKKK!!!
Dia pergi sambil membanting pintu dengan keras. Ya.. Dia benar-benar marah. Tapi aku tak peduli. Karena aku tak akan meminta maaf pada Sujk.
------------------------------------------------------------
Pagi ini.. rasanya aku malas bangun. Bukan karena masih mengantuk. Itu karena ulah sujk padaku. Kekesalan kemarin tetap terasa sampai aku membuka mata pagi ini. Sujk benar-benar membuatku kesal. Jika saja dia bukan sahabatku. Mungkin saat itu pula akan ku pukul wajahnya.
Dengan berat hati, aku mulai beranjak dari tempat tidur. Jika tak ada janji hari ini dengan Juri, mungkin aku akan tetap terpaku di sini sampai waktu yang tidak ditentukan.
----------------------------------------------------------------------
"Jadi bagaimana kejadian kemarin?"
"Aku tetap disuruh minta maaf oleh si sujk"
"Lalu kau meminta maaf?"
"Jangan harap, Juri!"
"Aku tau kalau kau tetap kesal dengan kejadian kemarin. Tapi bagaimanapun juga dia tetap sahabat kita, Leda"
"Tapi Juri! Kau tidak melihat sendiri bagaimana kejadian itu terjadi!"
"Walaupun begitu, bukankah itu hanya masalah sepele"
"Kau memang mudah mengatakan itu, karena kau tidak berada di posisiku!"
"........." Juri hanya bisa terdiam
"Juri, perlu kau ketahui. Kemarin aku sudah setengah mati memasak ikan asin untuk Aggy! Setelah memasak sebanyak 50 kali, akhirnya aku bisa memasak ikan asin dengan sempurna. Tapi kemudian Sujk datang membawa Waccha...."
---------dalam ingatan Leda---------
-Setelah 50 kali memasak ikan asin-
"Akhirnya ikan asin ini termasak dengan sempurna. Aggy pasti senang dengan masakan ku kali ini."
Ting tong ting... Bel rumah berbunyi. Nampak di depan pintu, Sujk yang menggendong waccha.
"Oh kau Sujk^^..."
"^^ iya.. ehm.. Leda, bisakah aku meminta bantuanmu?"
"Tentu saja. Ada apa?"
"Aku mau pergi ke pasar sebentar untuk membeli beras, bisa kau menjaga waccha sebentar untukku?"
"^^tentu saja. Serahkan saja Waccha padaku.. Akan ku jaga dia dengan baik-baik."
" Terima kasih Leda, kau memang sahabat terbaikku"
""
( 1,5 jam kemudian )
Leda tampak sibuk bermain dengan waccha. hingga akhirnya...
" >< ow.. waccha.. sepertinya aku harus pergi sebentar ke belakang. tidak apa-apa kan kau kutinggal sendiri. Sebentar saja... >/\<"
"Miauw..." ledapun secepat kilat pergi ke belakang, meninggalkan waccha sendiri.
"Miauw... miauw... miauw..." tampaknya waccha merasa lapar.
hingga diapun pergi ke dapur mencari makanan. Matanya tampak berbinar saat melihat satu piring penuh dengan ikan asin. Tanpa berpikir panjang lagi, dia segera menyerbu ikan asin itu.
Sekembalinya Leda dari kamar mandi,*jangan tanya habis ngapain* Leda nampak terkejut mendapati waccha tak ada di tempatnya. Perasaannya berubah tidak enak. Seketika itu dia teringat akan ikan asin penuh perjuangannya.
"oh.. Tidak!!!" Leda berlari ke dapur.
Leda berdiri mematung menyaksikan waccha yang dengan asyiknya melahap ikan asin tanpa tersisa sedikitpun. Yup.. Leda marah besar, karena ikan asinnya berakhir di perut waccha. Bukan di perut Aggy, seperti rencananya.
"WACCHA!!! BERANINYA KAU MEMAKAN IKAN ASIN SUPER 50 KALI SEMPURNA KU!!!" teriak Leda dengan tatapan yang seakan akan mengeluarkan susano'o.
"miauw.."jawab waccha dengan tatapan tanpa rasa bersalah
"RASAKAN INI WACCHA!!! KAAAA... MEEEE... HA.... ME... HAAAAA...!!!" waccha pun terkena serangan kamehamehanya Leda.
"MIAUWWWW!!!! " waccha terlempar hingga jauh, sampai tidak dapat teridentifikasi tempatnya.
"itulah akibatnya kalau kau berani memakan masakanku, Waccha!! " Leda tertawa penuh kemenangan.
"Leda..." panggilan lirih Sujk setelah melihat waccha tersayangnya terlempar entah kemana
"Sujk..." Ledapun kehabisan kata-kata.
----------------
"Jadi Leda... Apa kau tetap tak mau minta maaf?"
"Sudah berkali-kali kubilang padamu Juri.. Aku tak akan meminta maaf!"
"Kalau besok lusa?"
"TAK AKAN PERNAH!!!"
------>owari<----
Selasa, 13 Desember 2011
I Will Not Apologize [FANFIC]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
wahahah lucu! *thumbs up*
BalasHapusBaca Fanfic ku juga ya.. salam kenal :)
http://lynx-rouluhi.blogspot.com/2013/12/ff-you-are-my-catalyst-part-1.html